Bayang - bayang terus datang semenjak kepergianmu,
Tak kah kau coba sedikit lagi bersabar, menunggu aku yang sedikit terlambat, sementara jika aku yang menunggu kau tak pernah peduli.
Kenapa selalu begitu, padahal malam ini kita hanya akan menghampiri acara ulang tahun dari mantanmu, yang jelas - jelas meninggalkanmu demi laki - laki yang lebih berada dari mu, meskipun itu bukan keinginannya tapi dia menikmati itu.
Meskipun ku dengar darimu, dia masih suka menghubungimu, karena hanya ingin silaturahmi alasannya. padahal aku tau, jika dia sangat merindukanmu begitupun sebaliknya.
Kau tak pernah sebahagia itu, meskipun setelah itu hatimu gamang, gelisah diterpa rindu yang menyakitkan, setelah itu kau lukai aku dengan kata - kasarmu, ketus dan tak menghargai aku sebagai kekasihmu, atau malah pelarianmu?
Kau meracau terus, mengatakan hal pahit yang harusnya tak ku terima, aku tak tahu salah aku apa? kau ingin melepaskan aku sepertinya saat itu, tapi muncul tanya dalam hatiku, apakah ada wanita yang akan mampu menerimamu layaknya aku. Yang rela merasakan sakit, yang rela diabaikan, dan rela mendengar nama itu disebut berulang - ulang, jelas sekali bukan namaku.
Aku tak bisa melepaskanmu, meski telah babak belur semua, kenapa?
Dan malam itu, setelah 30 menit kamu menunggu dari waktu awal kita berjanji, saat aku tiba kamu bukan hanya memakiku, tapi juga mengabaikanku. Apalagi setelah kita tiba dilokasi acara itu, yang kamu perhatikan hanyalah dia, ya gadis itu mantanmu. Yang sangat cantik, anggun, mempesona, tak seperti aku yang tak tahu apa itu fashion, cantik menurutku sederhana.
Setelahnya kamu hanya bisa bercerita kepadaku tentang dia, dia, dia, namaku tak disebutnya. Memang aku apa? patung, aku manusia dan aku kekasihmu,
Mungkin tak akan ada aku dalam hatimu, maka aku memilih menghilang untuk sementara waktu dan menggantungkan hubungan ini, agar kamu yakin, akan meneruskan ini semua menjadi KITA selamanya ataukah mengakhirinya agar aku bebas melangkah pergi. dan masihkah ada aku dalam ingatanmu yang dipenuhi dia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar