Sesuatu yang ku sebut itu...

Aku adalah wanita biasa

Bukan sesuatu yang dianggap besar didunia

Namun, tak berarti aku tak bermakna

Banyak cerita yang ku simpan agar tak bersuara

Apa adanya aku, dengan bahasaku yang sederhana pula

tak peduli kau mengerti dan mengabaikan

dan sekali lagi aku tak peduli,,

meski aku dilempari batu dan menyandung aku sampai aku tak sadarkan diri

yayayaya

banyak orang yang mengaku mengenali aku

tapi yang aku pahami, aku yang mengenal diriku sendiri lebih dari kau

kadang ingin aku tertawakan,, maaf

bukan berarti aku menyepelekan

tapi karena aku fikir kau belum mengerti,,

aku bisa berubah menjadi yang aku suka,,

tapi aku masih berfikir tentang dunia yang tlah membuatku berdiri tanpa goyah

jika sesekali aku mengadu,, ketahuilah bahwa aku sebenarnya hanya ingin tertawa atas kegelisahanku

mencari kedamaian dan kebahagiaan tanpa batasan,,,

dan aku bisa memberikan :) senyuman sepenuhnya pada dunia ...

Tuhan apakah ini?

Diantara Sepasang mata itu aku temui sudut2 yang tak berpenghuni..
Senyum disudut tatapan itu menyeruak menghambat laju darahku..
Kadang semua itu mengganggu aku dan langkahku..
Ku palingkan wajah menerawang dalam angan..
Manis sekali saat ku lihat..
Entah seperti apa rasanya hati ini, ingin ku teriakkan.
mungkin saja ada manusia yang lain yang mengerti tentang kondisi ini,.
Ku terawang tapi seketika tak terkendali.
Tuhan, apa yang kau maksudkan,
Jangan paksa aku ...

Sang Air Mata

Ketika mata tak mampu lagi menahan kekuatannya...
maka hanya air mata yang mampu mewakili hatinya...